Hi, How Can We Help You?

Profil

Gedung_Nuralwala

Latar Belakang

Zaman kita adalah zaman berkelimpahan. Tapi, pada saat yang sama, inilah zaman kegalauan. Jangankan bagi orang yang hidupnya susah secara ekonomi, bahkan bagi orang-orang yang hidupnya berkecukupan, tekanan hidup makin keras: Tuntutan kebutuhan artifisial yang terus muncul, beban pekerjaan yang overwhelming, lingkungan hidup yang kurang bersahabat dan cenderung nafsinafsi, dan tekanan kerumitan kehidupan keluarga yang terasa makin meningkat. Keadaan ini telah membuat banyak orang mengalami stres.

Keberlimpahan dan kemajuan sains dan teknologi yang tadinya dianggap bisa menjadi penopang kebahagiaan hidup, justru meninggalkan kehampaan psikologis dan spiritual karena hanya menegaskan kenyataan bahwa—setelah semua keberlimpahan itu tercapai—kebahagiaan hidup tak dapat ditemukan di situ. Krisis ini menjadi makin kuat dengan adanya information spill over (peluberan informasi) sebagai konsekuensi makin digdayanya teknologi informasi yang merupakan pilar era informasi dan globalisasi.

.

Tak seperti dulu, para pemeluk agama tak bisa lagi mengisolasi diri dari banjir informasi yang mengancam kepercayaan mereka. TV, internet, dan media sosial mencegat di mana-mana dengan informasi yang menghantam orang bagai tsunami. Kesemuanya ini berkontribusi kepada lahirnya perasaan teralienasi yang cenderung melahirkan masyarakat yang depressed. Banyak orang, karena tak lagi punya waktu dan energi untuk meng-engage berbagai pemikiran dan informasi yang membanjir itu, berusaha mencari pegangan keyakinan yang simpel (baca: simplistik) dan instan.

Tapi, pada saat yang sama, menjamin ketenteraman hidup berkat janji keselamatan dunia akhirat yang ditawarkannya. Akibatnya, ada kecenderungan yang makin kuat kepada penafsiran keagamaan serba-hukum yang sempit, tertutup, dan intoleran terhadap perbedaan. Maka, menjadi tugas kita bersama, untuk menawarkan suatu pemahaman keagamaan yang mampu menjadi penyeimbang pemahaman seperti itu. Dalam konteks ini kiranya tasawuf dapat menjadi alternatif yang efektif.

Profil
Nuralwala

Pusat Kajian Akhlak dan Tasawuf Nuralwala (Markaz Nur al-Wala lid-Dirasat al-Akhlaqiyyah wa al-Shufiyyah) adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial. Di bidang pendidikan, yayasan ini berupaya mengenalkan tasawuf sebagai dimensi esoteris Islam, dan sedapat mungkin mempromosikan visi Islam yang berorientasi cinta-kasih, sebagai alternatif cara
pandang keislaman yang selaras dengan budaya Indonesia yang beragam.

Melalui SK Yayasan Nomor AHU-0020046.AH.01.04.Tahun 2020, Nuralwala telah mendapat pengesahan secara legal dari Pemerintah Indonesia. Meski demikian, program kerja Nuralwala sesungguhnya telah bergulir sejak 2018, dan alhamdulillah mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat. (Report berupa infografis terlampir).

Pada dasarnya, program edukasi tasawuf yang diselenggarakan oleh Nuralwala tidak semata bersifat daring (online), melainkan juga luring (offline). Dengan demikian, sistem penyelenggaraan pendidikan tasawuf ini sesungguhnya bersifat blended sekaligus (kombinasi di antara keduanya).


Dengan kata lain, selain akan ada program-program live streaming, juga akan diadakan pertemuan-pertemuan tatap muka, baik secara reguler maupun insidental berdasar keperluan. Nuralwala juga akan menyelenggarakan penelitian dan pertemuan-pertemuan ilmiah seperti diskusi, seminar, konferensi, dan lain sebagainya. Nama Nuralwala adalah pengubahan dari sebuah frasa Hariq Nar al-Wala, yang bermakna ‘Sosok yang Terbakar dalam Api Cinta’—sebuah gelar kehormatan yang disematkan oleh Al-Hujwiri (w. 465 H/1072 M) dalam kitab tasawuf standar, yaitu Kasyf al-Mahjub, kepada Imam ‘Ali bin Abi Thalib karrama Allahu wajhah, sosok yang kepadanya bermuara seluruh aliran tasawuf di dalam Islam.  Dari situ, kami pun berinisiatif memilih kata “Nur” (yang bermakna cahaya) untuk menggantikan kata “Nar” (yang bermakna api).

Visi

Menjadi rujukan bagi masyarakat Muslim Indonesia dalam hal kajian, pemahaman, dan praktik keislaman yang menekankan pada spiritualitas, akhlak mulia dan amal saleh, serta bersifat moderat, toleran, dan damai.

Misi

Menjadi pusat riset dan pengembangan kajian tasawuf/mistisisme Islam yang selaras dengan konteks keindonesiaan, dan kaderisasi sarjana tasawuf yang berjiwa sosial-transformatif, berwawasan luas dan terbuka, serta menghargai budaya dan estetika.

Program Nuralwala

  1. Kaderisasi sarjana tasawuf yang berjiwa sosial-transformatif, melalui penyelenggaraan: (a) Sekolah Pascasarjana, (b) online learning (webinar, produksi konten-konten Islam via Youtube dan akun-akun medsos lainnya), dan (c) offline learning (shortcourse, pengajian berkala, dan dakwah publik-milenial di bawah platform Soulcial Festival).
  2. Mendirikan Rumah Asuh dan Didik bagi anak yatim
  3. Membangun pusat konsultasi keagamaan bagi masyarakat luas
  4. Membangun pusat riset ilmu-ilmu keislaman dan sosial
  5. Menyediakan buku dan referensi Islam, khususnya di bidang tasawuf, dengan: (a) mendirikan perpustakaan yang dapat diakses oleh publik, dan (b) menerjemahkan dan menerbitkan buku-buku akhlak dan tasawuf yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
  6. Membangun komunitas dan forum silaturahmi antar dai-dai Muslim yang memprioritaskan visi Islam cinta-kasih.
  7. Membentuk PT di bidang tours-travel, yang akan menjadi lokomotif bagi penyelenggaraan program Ziarah Sufi—sebuah kegiatan napak tilas ke makam tokoh-tokoh Islam, baik internasional maupun lokal, yang bukan sekadar sebagai sarana rehat psikologis, tapi terutama sebagai wadah untuk menimba ajaran-ajaran dari tokoh-tokoh terkait. Program ini disiapkan dengan silabus yang matang, dan dibimbing langsung oleh tokoh-tokoh yang memiliki integritas dan otoritas keilmuan di bidang Islam.

Profil Dewan Pembina